Selasa, 12 Januari 2016

Hari Santri Nasional


Menjadi "santri" atau bisa merasakan pendidikan ala pesantren adalah salah satu mimpi sederhana saya dulu waktu kecil . entah mengapa bisa demikian, impian itu masih terbesit hingga sekarang.
adanya 22 oktober dijadikan hari santri nasional setidaknya sedikit bisa merasakan ruh ghiroh spirit kebangkitan "kaum santri" dan menjadi awal pendobrakan untuk keluar dari kejumudan.
di sisi lain hari santri nasional bisa juga menjadi awal untuk melahirkan hari-hari lainya yang bersifat sekte dan mengkotak-kotakan umat/bangsa yang pada akhirnya bisa menyebabkan boomerang teerhadap kehidupan umat itu sendiri.
apapun itu saya ucapkan selamat Hari Santri Nasional,.
hal yang terpenting adalah jangan ngaku sok santri kalau kesantrianmu hanya menjadi sebuah budaya "identitas" tampilan busana, fisik dan meneruskan tradisi tanpa dasar semata. karena santri yang sejati adalah dia yang "berintelektual" selalu "cinta" akan kebenaran dan selalu menjunjung tinggi hakikat kebenaran itu di tempat manapun dan di waktu kapanpun..

Al Hikmah Unnes, 22 Oktober 2015

'' Waktu dan Kehidupan ''


Kehidupan akan terus berlalu, berposes dan berubah-ubah. dulu kita anak-anak, saat ini kita dewasa dan kelak kita akan tua *iya kalau di beri kesempatan umur* dan begitu seterusnya sampai waktu akhir akan tiba.

konon katanya banyak orang tua menyesal dengan kehidupanya karena tak bisa memanfaatkan kehidupan di masa lalunya dengan baik, baik itu ketika masa anak-anak atau masa dewasa. sayangnya waktu tak bisa di putar dan diulang. sehingga di masa tua-nya dia hanya bisa memberi petuah-petuah kepada anak dan cucunya sebagai pembalajaran dari wujud rasa penyesalan dan pengalamanya di masa lalu kepada generasi harapan yang akan memegang amanah kehidupan ini kelak

konon katanya lagi waktu itu ibarat seperti benih, dan benih itu adalah do'a. ber ikhtiarlah dengan usaha dan ber tawakalah dengan harapan (mimpi) maka semoga kau pun bisa memetik proses kemanusian itu dengan hasil yang baik pula di kemudian hari,.


Bahwasanya manfaatkanlah kehidupan yang ada dengan sebaik-baiknya, agar kelak kaupun juga bisa menikmatinya dengan baik. entah itu manis atau pahit nikmatilah..

Lantas Dia pun Menjawab : "Demi Masa!! sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran."

aku pun tersenyum dan mencoba merenungi petuah-petuah yang dikatakan oleh-Nya..
*waktunya bermain yaa bermain jangan kau usik proses bermainmu sebelum kau sendiri yang dipermainkan*
*waktunya belajar yang belajar jangan kau fikirkan hal lain yang bisa mengganggu proses belajarmu*
** Manfaatkanlah "masa" sebelum datangnya "masa" **

Fik Unnes, 27 Oktober 2015

REFLEKSI SOEMPA PEMOEDA


Kehidupan yang serba ada saat ini seringkali menjadikan kita lupa pada masa-masa kisah dan cerita sejarah kelam kehidupan bangsa seperti penindasan dan keterbatasan kehidupan manusia yang justru menjadikan kita kaum muda dulu penuh dengan semangat perjuangan yang membara..
Namun sayangnya kehidupan yang hedonisme dan semakin maju seolah-olah menjadikan kita terlena dan tak terbadaya akan kehidupan yang ada..
Seperti halnya kita Kita kaum pemuda yang lebih memilih untuk berfoto selfie dan berselancar ria dengan teknologi produk kapitalisme daripada merasakan keprihatinan kaum miskin yang banyak kelaparan dan rela mengorbankan nyawa demi sesuap nasi.
Kita kaum pemuda terlalu apatis terhadap problematika keumatan dan lebih enak kumpul dan nongkrong-nongkrong di jalanan sambil menggenjreng gitar dengan asap rokok yang bertebar di udara..
Kita kaum pemuda yang konon katanya poros perjuangan bangsa, namun ternyata terlalau nyaman dan asik menikmati uforia kehidupan zaman yang serba mudah dan canggih daripada membuka lembaran-lembaran buku yang menurutnya membuang-buang waktu saja!
Kita kaum pemuda sudah lupakah akan idealisme dan ruh perjuanganmu ketika tertindas?
Idealisme dan semangat perjuanganmu yang konon katanya setiap malam diwuujudkan dengan assik berkumpul, bercengkramah dan mendiskusikan solusi problematika bangsa bukan malah menambah masalah bangsa.
Kita Pemuda yang konon katanya selalu berkontribusi terhadap kemajuan kondisi lingkungan di sekitarnya bukan malam menjadi sampah masalah yang menambah keruh permasalahan disekelilingnya.
Aah pemuda darah mu masih segar untuk dikorbankan..
Semoga sisa semangatmu masih ada untuk di korbankan demi kemajuan peradaban , karena kemajuan umat dan bangsa dimasa depan selalu di rindu oleh kita kaum papa yang tak bisa apa-apa..

Wahai pemudaa !! 
ketika kita berani dipimpin artinya kita juga siap dan berani untuk memimpin..
Maka Pemuda terus Bergeraklah untuk lebih hidup, jangan bergerak hanya karena masih hidup..

Selamat hari Sumpah Pemuda !

Salam dari Ruang Ta’mir Musholah Al Hikmah Unnes 28 oktober 2015..

Kita Mah Apa Tuh !


Menyaksikan dagelan tokoh Penguasa politik bikin semakin geram , apalagi kasus freeport yang tak kunjung usai. Belum selesai mama minta pulsa kini papa minta saham, nanti anak mau minta apa? Belum tetangga, Pak RT,, Pak Lurah dll !

Adakalanya tak selamanya orang pintar itu pintar dan kepercayaan dibalas pertanggungjawaban, karena selama kekuasaan dan harta tak dilawan dengan "iman" maka kita hanya akan jadi manusia yang mudah di permainan kan oleh para syaitan.

Dalam negara yang sedang sakit, freeport yang dipegang dan dimainkan kaum elit, kita rugi dan menjadikan masyarkat semakin menjerit. Aaah krisis negara memang Pelik..

Memang Yang paling urgent dibutuhkan Negara saat ini adalah pemimipin yg benar-benar berani tampil ke depan dengan tegas dan lantang untuk kebenaran dan kebaikan, demi kesejahteraan bukan demi kekuasaan !

Intinya ndonesia saat ini sedang Darurat krisis "kepemimpinan" !
Atau mungkinkah karena pendidikan Moral dan akhlak kita saat ini sedang mendekati kehancuran.?
Ruang Kuliah, 5 Desember 2015

Balada Negeri Bebek


Negeri ini terlalu baik untuk orang orang buruk,
Terlalu sayang untuk orang orang yg tak ber peri kasih sayang,
Terlalu cinta pada kekayaan sampai ter eksploitasikan,

Negeri ini memang terlalu eman, gunung emas dikeruk oleh kaum kapitalis dan kaum elit yg hidup nyaman, sedangkan kaum jelata hidupnya makin menderita dan penuh kesengsaraan..


Negeri ku, sampai kapan kebiadaban terus menjadi kebenaran ?
Kesejahteraan menjadi kesengsaraan, dan kebohongan menjadi kejujuran?

Aku tak tega melihat anak cucu ku nanti hidup dalam penderitaan dan korban kebiadaban penguasa yang tak tau kejujuran keberanian dan kebenaran.
Semoga saja Tuhan masih mau dan sudi melindungi Negeri tercinta ini.. aamiin

Musholah Al Hikmah Unnes,10 Desember 2015

Manusia Pembelajar



Seringkali kita menyebut diri sebagai manusia belajar manusia pembelajar, Saya rasa setiap manusia adalah makhluk pembelajar.

Sebagaimana sang pencipta membekali manusia dengan akal yg memiliki fungsi strategis untuk mengelola dan menjaganya sebagai khalifah di bumi, sayangnya seringkali kita tak peka atau lalai akan esensi tugas kita yg sesungguhnya hidup dunia ini.

Sejatinya menjadi pembelajar adalah tugas setiap manusia, dimulai dari memanfaatkan akal dengan berfikir secara naluri bukan dengan nafsu serta mampu mengkondisikan kondisi bukan pasrah akan kondisi.

Dan yg terpenting ketika kita mengerti akan filosofi orientasi hidup kita sebagai manusia, maka saat itu lah kita sedang menjadi manusia pembelajar..


*ocehan rindu yg mungkin tak dirindukan oleh mu yg ku rindu*

Kertajaya, Jakarta-Semarang 13 Desember 2015

Sajak Training

Permainan peserta LKP PII Rembang Jateng Desember 2015
Berjuang untuk ber proses adakalanya tidak mengenal dimensi waktu dan situasi/ kondisional yg ada. pembelajaran yg demikian akan membesarkan jiwa, menguatkan mental dan mempekakan perasaan kita dengan realitas sosial yg sewaktu waktu berubah hadir di sekeliling kita. seperti hal nya hidup ini yg harus kita hadapi walau dihadapan kita senantiasa berbeda dengan apa yg di harapan.


Manusia pembelajar akan terus mereformasi diri setiap waktu untuk menjadi manusia secara seutuhnya..
Logika bermain, hati merasa dan iman selalu menjadi pondasi sebagaimana semestinya..
Selamat berjuang kembali ke medan juang kehidupan
Lasem (Rembang),29 Desember 2015 .

Cinta

Hidup tanpa cinta memang absurd rasanya, apalagi cinta tanpa hidup.
sejatinya hidup ada karena adanya cinta, begitu pun bila cinta ada maka kehidupan pun jauh lebih hidup.
seringkali dalam hidup kita jauh lebih cinta akan proses mencintai, sedang kita lalai bahwa cinta pun perlu kita maknai.
bicara tentang memaknai, cinta memang sulit dimaknai, yg jelas bukan sekedar kita berkata atau kita bertindak membuktikan cinta, karena cinta bukan sekedar membuktikan tapi jauh daripada itu,
kita perlu menyaksikanya,merasakannya, merenungkanya, dan menggelorakanya..
cinta itu bukan soal rasa tapi kesaksian diri bahwa kita bisa merasakanya..
semoga kita termasuk orang-orang yg menyaksikan, merasakan, merenungkan dan menggelorakan kehaqiqian cinta, cinta abadi, cinta sejati, cinta Illahi Robbi.
maka cinta-cinta semu yg lainya akan datang dengan sendirinya tanpa perlu susah-susah mengejarnya..
cinta itu sulit di definisikan tapi bisa dirasakan, seperti halnya keberadaan Allah sulit kita cari wujudnya, namun keberadan dan kehadiran Cinta Nya bisa kita rasakan sebagai makhluk ciptaan Nya, itulah kehaqiqian cinta sejati..

terimakasih karena bagiku bukan "aku mencintaimu karena Allah akan tetapi berkatmu aku bisa mencintai Allah.."
*gerimis senja menemani kehangatan cinta bersama keluarga


Tegal,05 januari 2015