Kehidupan akan terus berlalu, berposes dan berubah-ubah. dulu kita anak-anak, saat ini kita dewasa dan kelak kita akan tua *iya kalau di beri kesempatan umur* dan begitu seterusnya sampai waktu akhir akan tiba.
konon katanya banyak orang tua menyesal dengan kehidupanya karena tak bisa memanfaatkan kehidupan di masa lalunya dengan baik, baik itu ketika masa anak-anak atau masa dewasa. sayangnya waktu tak bisa di putar dan diulang. sehingga di masa tua-nya dia hanya bisa memberi petuah-petuah kepada anak dan cucunya sebagai pembalajaran dari wujud rasa penyesalan dan pengalamanya di masa lalu kepada generasi harapan yang akan memegang amanah kehidupan ini kelak
konon katanya lagi waktu itu ibarat seperti benih, dan benih itu adalah do'a. ber ikhtiarlah dengan usaha dan ber tawakalah dengan harapan (mimpi) maka semoga kau pun bisa memetik proses kemanusian itu dengan hasil yang baik pula di kemudian hari,.
Bahwasanya manfaatkanlah kehidupan yang ada dengan sebaik-baiknya, agar kelak kaupun juga bisa menikmatinya dengan baik. entah itu manis atau pahit nikmatilah..
Lantas Dia pun Menjawab : "Demi Masa!! sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran."
aku pun tersenyum dan mencoba merenungi petuah-petuah yang dikatakan oleh-Nya..
*waktunya bermain yaa bermain jangan kau usik proses bermainmu sebelum kau sendiri yang dipermainkan*
*waktunya belajar yang belajar jangan kau fikirkan hal lain yang bisa mengganggu proses belajarmu*
*waktunya belajar yang belajar jangan kau fikirkan hal lain yang bisa mengganggu proses belajarmu*
** Manfaatkanlah "masa" sebelum datangnya "masa" **
Fik Unnes, 27 Oktober 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar