Sabtu, 09 Desember 2017

CATATAN RENUNGAN ATAS PERISTIWA GENOSIDA ROHINGNYA, PEMBERSIHAN ETNIS MUSLIM DI MYANMAR!

Oleh : Azmi Al Amien


"Jika Islam menjadi Mayoritas maka aman serta telindungilah etnis dan agama lain yg bermukim disitu namun Jika Islam adalah minoritas maka tamatlah Islam untuk ditindas"

Jagat Media sosial sedang di viralkan dengan tersebarnya dokumentasi ataupun video kasus Genosida (pembantain, pembunuhan) terhadap warga etnis Muslim yg hidup di Rohingnya.

Warga etnis Rohingnya adalah penduduk yg hidup dari generasi ke generasi di salah satu wilayah RakhineState di myanmar dekat perbatasan bangladesh namun keberadaanya tidak diakui sebagai warga negara myanmar . Tidak hanya terkait akuisisi status warga negara bahkan mereka juga menjadi ancaman oleh pejabat dan warga budha yg menjadi Agama mayoritas di Myanmar.

Rezim pejabat yg memimpin di myanmar merasa khawatir Menengok sejarah masa silam penganut agama budha di Indonesia menjadi berkurang akibat tersebar luasnya islam di nusantara. Hal ini menjadi salah satu alasan rezim di myanmar untuk membersihkan etnis Muslim Rohingnya baik dengan cara mengusir, membantai maupun membunuh dengan sangat kejam karena keberadaanya sangat dikhawatirkan mengancam.

Setiap waktu muslim rohingnya merasa tertekan akibat penindasan yg dilakukan oleh militer myanmar untuk mengusir etnis Rohingnya dengan menghalalkan segala cara.

Sampai hari ini sudah puluh ribuan Muslim Rohingya terusir ke hutan, sungai dan lautan. Entah sudah berapa ratus manusia mati dibakar, disiksa ataupun mati menahan lapar dalam perjalananya menuju tempat yg aman.

Sebagian telah menemukan ajal karena dibantai atau karena sakit tak terobati, perburuan, kelaparan dan sakit terus mendera.

Genosida kepada Rohingya terlalu kasat mata, biadab dan tak bisa ditulis kata2. Dunia terdiam membisu, Mata dunia pun buta bahkan sampai pena-pena media mendadak kehabisan tinta untuk menuliskan kepedihan ROHingnya.

Apapun alasanya Orang tidak bisa diusir dan dibantai karena berbeda suku, agama dan warna kulit karena Kemanusiaan adalah jiwa universal yg setiap manusia punya hak untuk hidup dan merdeka.

aung San Su kyi pejabat tinggi myanmar yg katanya peraih nobel perdamain dunia dan penegak HAM yg dinobatkan oleh Norwegia sungguh berbanding terbalik dengan kenyataan yg ada,  dia hanya diam membisu bahkan membiarkan kejadian Genosida yg terjadi di myanmar.

Sudah sepatutnya gelar Nobel Perdamaian dunia harus dicabut dan aung San Su kyi beserta biksu biadab diadili seadil-adilnya.

mereka ROHINGYA dianggap sama dengan wabah yang harus musnah. Karena konflik RakhineState itu terkait warga yang tidak diakui keberadaannya.

Satu sisi bahwa ROHINGNYA sudah merasa  menjadi bagian dari warga negara Myanmar karena sudah lama dan dsri generasi ke generasi hidup disanah.

Di sisi lain, pihak militer myanmar memiliki doktrin bahwa ROHINGYA adalah orang keturunan dari bangladesh.

Sementara dsri Bangladesh merasa tidak bisa menerima mereka RORHINGNYA. Dan mereka pun terbengkalai.

orang ROHINGYA diburu oleh militer bak memburu hewan dan lari tanpa arah.  Ada yang ke hutan, laut dan sungai.

Sebagian ada yg tenggelam didalam penyeberangan ke negara tetangga, terbawa arus sungai dan sebagian dibantai secara kejam oleh tentara dan kaum teroris berwujud botak (biksu).

Kaum Muslim Dunia berduka, untuk membuka Hati Kita Terhadap Rohingnya "tak perlu kita menjadi Islam. cukuplah menjadi menusia" Begitu kata erdogen sang Presiden Turqi. mungkin satu-satunya presiden yg berani lantang dan tegas atas kasus rohingnya bahkan membuka pintu selebar-lebarnya untuk membantu pengungsi ROHINGNYA.

Bagaimana Presiden Kita?
Sampai saat ini saya belum melihat  pernyataan resmi dan progres gerak dari pak Jokowi sebagai presiden Indonesia atas kasus biadab yg menimpa ROHINGNYA. padahal kita Indonesia adalah negara mayoritas Muslim dan terbesar didunia bahkan di Pembukaan Undang2 Dasar 1945 sudah jelas disampaikan salah satu cita2 indonesia merdeka adalah  penjajahan diatas dunia agar harus dihapuskan.

Namun? Ahsudahlah..

Apa yg harus kita perbuat?
Ketika kita belum bisa membantu secara real tenaga maka bantulah dengan harta ataupun doa.  Kita selipkan disela-sela ibadah kita untuk mendoakan saudara seiman di dunia terkhusus untuk saudara kita di ROHINGNYA, PALESTINA maupun saudara muslim yg lain. Karena sungguh tidak kekuatan yg lebih kuat dari umat Muslim selain Kekuatan Doa.

"Ya Allah tolonglah seluruh saudara-saudara Muslim, Mujahidin dan orang-orang lemah di myanmar, Palestina, Syam dan dimanapun mereka umat muslim Berada.Ya Allah sayangi dan kasihilah mereka dan keluarkanlah mereka dari kesulitan dan keadaan sempit yang mereka alami saat ini. Semoga Engkau menjaganya dalam keselamatan dan menjaga Indonesia agar tetap Aman dan damai". aamiin