tinta kehidupan

"Kegalauan dalam hati"














Malam Ini begitu indah
benda-benda langit teruz berpijar terang di angkasa
Bulan,,.. Bintang... selalu tersenyum dimalam hari..
Bulan dengan sinar-mu engkau terlihat begitu indah nan elok,.
Kau selalu menerangi dunia setiap malam
dalam setiap keheningan....
dalam setiap  kesunyian...
dalam setia saat diindahnya malam..
tanpa kata lelah kau selalu memberikan tersenyum dimalam hari..
senyuman abadi kepada penduduk muka bumi yg terkandung makna dengan keindahanmu..
berjuta bintang yg terlihat terang selalu setia menemanimu setiap kali kau bertugas..
Asikkk nan enak kehidupanmu, penuh ketentreman dan kedamaian...
keadaanmu sungguh sangat jauh bertolak belakang dan berbeda denga nasib dalam kehidupanku...
Hari ini Ku hanya bisa merintih, menangis tersendu-sendu dalam buaian malam...
Tatkla krisis ekonomi yang selalu ebrdatangbertubi-tubi menghampiri keluargaku..
inikah takdirrr??? inikah cobaaaa??? atau inikah musibah??????
Ya Allah Ya Robbi.. apa yg seharusnya ku perbuat,...
Aku tak tau apa yg harus aku lakukan,...
aku hanya anak kecil,... aku hanya anak kecil yg tak tau apa-apa tentang semua ini...
bukanya aku tak mampu untuk bersyukur,
namun inilah aku. anak seusiaku  belum mampu bertawaadhu dengan baik...
Allahu Robb, Apa yg harus kulakukan????
entah sampai kapankah bernasib seperti ini....
Semoga engkau bisa memberikan yg terbaik, nasib yg baik..
dan petikan hikmah yg baik pula dalam lika-liku kehidupanku dan masalahku ini... :)

Tegal, 14 Mei 2011




"Sayup-Sayup suasana malam ini"

 









angin menghampas, dedaunan bergoyang.
2 kipas diatas saling beradu cepat mengejar waktu,..
berputar dalam satu titik pusat putaran,
semakin memutar tiada henti menunjukan dirinya yang terkuat yang terhebat..
cicak-cicak memulai manampakan diri saling berjejer didinding atap..
saling mengejaar bermain riang di area medan sinar cahaya lampu yg memancar menerangi sudut ruangan..
nyamuk-nyamuk bertebangan mencari darah yg siap dimakan namun mereka tak sadar kalau mereka akan jadi santapan ni'mat bagi cicak-cicak yg sudah terlihat lelah dan kecapean..
kian waktu kian senyap suasana malam pun terasa hening dan terlelap..
jalanan kian sepi lalu lantang kendaraan berpolusi satu persatu mulai hilang dan tak ramai...
tatapan langit mulai sinis terhadap penduduk pribumi...
terliat awan gelap yg menggumpal hitam semakin membesar menutupi hamparan indah kesenyapan langit sebagai tanda bukti kesinisannya terhadap penduduk pribumi...
cahaya petir terliat menyambar di ufuk timur, hmm.. mungkin disanah langit sudah menangis meneteskan benih-benih air untuk menyegarkan mahkhluk hidup  di pribumi ini..
malam kian terlarut, orang-orang sudah beranjak pulang dari tempat kerjaanya atau dari tugasnya...
tingggallah terliat seorang remaja sebaya berbadan tinggi berkulit sawo matang , yg sedang duduk tegak didepan sebuah CP yg spertinya sedang merangkai bait-bait kata yg entah apa yg akan dikata.
terliat wajahnya menyimpan rasa capek yg begitu mendalam, dari sela-sela bibirnya yg mengering, matanya yg kian memerah, posisi duduknya yg kian rapuh, sampai raut wajah kepala yg sepertinya tak lagi segar dan mulai letih ...
kakinya pun terlihat lemah tak berdaya, seperttinya tak sanggup lagi untuk menompang tubuhnnya yg tegak agak gemuk dan berpostur tinggi itu untuk berdiri dari tempat duduknya..

sepertinya ada beban berat yg menghuncam remaja berkulit sawo matang itu....
entahlah beban apa yg sedang menghunjamnya......
apa mungkin terlalu kecapean dengan keseharianya yg full dengan kegiatan yg menguras tenaga>????
atau mungkin merasa kelaparan karena memang dia belum makan??
atau mungkin tak ada waktu untuk istirahat sehingga disela-sela kerjanya ia menjadi sedimikian rupa???

hm...
entah apalah itu,...
yang pasti hanya kesaksian malam, tatapan kesinisan langit, Dia dan dia yg tau isi hati yang sedang dialami-Nya ditengah malam menjelang pagi ini,..





Rabu, 17 April 2013
23.30 WIB
Di suasana malam Tempat Kerja


"Tiada berarti Hamba Tanpa-Mu"


Didalam dinginya angin di lereng Gunung...
ku tuliskan tinta-tinta kehidupan dalam kesunyian malam....
didalam pengapnya mobil, ku lihat pohonj-pohon yg rindang,.
terlihat indah, nyaman, tentram dan penuh kedamaian....
entah apakah ini sebuah mimpi???
atau mungkin hanya hayalan belaka??
atau mungkin ini kenyataan yg ada??
yang pasti ku berada disebuah desa pelossok...
desa yang jauh dari hiru pikuk keramaian orang-orang kota..
orang-orang kota yg ceroboh, individualis, egois, akan kehidupan...
yang pasti disinih aku memperoleh arti makna dari kehidupan dan aman yang sedang ku emban...
entah amanah ini bisa ku pegang sampai akhir periode ata tidak...
aku hanya bisa berusha mengendalikan emosi dan jiwa agar bisa tetap Istiqomah dijalur yg benar..
di jalur yg lurus yg menjadi diriku layaknya seorang pemimpin bisa memgang kepercayaan umat..
Ya Allah Engkalah sang penguasa Takdir alam raya ini..
kesaksian biksu yg kau miliku yg selalu memantau setiap detik dalam kehidupanku..
yang pasti Aku hanyalah Manusia biasa yg berusaha mampu mengendalikan amanah ini..
mengendalikan dan memgang amanah ini secara maksimal hingga nanti sampai tiba waktunya..
Allahu Robbii Bantu Hamba dalam berda'wah mengemban amanah umat yg berat ini..
Tiada berarti Hamba Tanpa-Mu.. Tiada berarti Hamba Tanpa Pertololangan Dan Kasihmu..
Aamiin.. Aamiin. Ya Robbal A'lamin...


#Seusai Menjadi Pentrainer TC PK Nakula..
Jatinegara Tegal, 17 Mei 2011

"Menunggu Kedatangan Sang Pencari Nafkah"
senja kian larut....
langit kian tampak gelap
derasnya air hujan tak henti-hentinya berjatuhan
suara desir mesin jahit kian berderu..
berderu keras dsudut ruang depan rumah...

wajah cemas nampak  terlihat...
nampak jelas dalam ayunan lanhkah mesin...
kian keras kian tak berirama...
bagaikan rintikan air hujan yang jatuh..
berdesir dari sela-sela langit..

Panggilan Illahi telah berkumandang...
semakin tak jelas alunan suara didepan rumah...
kaca berdebu terus dipandangnya..
sehelai kain kordeng tak segera diturunkan..
terlihat ayunan sepeda kuno beerjalanna dalm rintikan air hujan...

Basah Kuyup terangkai di tubuhnya...
mengetu pintu dengan nada perlahan..
lantunan salam terucap dalam sela-sela bibr basahnya....
tak takut basah tak takut sakit...
mengayun sepeda tiada henti..

demi sesuap nasi, demi sebuah bakti..
tak kenal letih,.. tak kenal lelah..
Dialah sang pencari nafkah..

Senyum manis selalu ada dala bibirnya..
hati lega sipenunggu rumah..
menyambut indah sang pencari Nafkah..
Tak lagi khawatir, tak lagi gelisah..

Rintikan air hujan tak lagi heing...
Ayunan mesin jahit kembali beriraama..
tak lagi berderu.. tak lagi berdesiir..
pakaian yg basah kuyup adaalah ketulusnnya...
raga dan jiwanya adalah bukti tanggung jawab kemurnian Cintanya..

Itulah Dia sang Pencari Nafkah... :')
Tegal, 07 Maret 2012

 "Sahabat Malaikat"

Kau datang dikala ku dirundung kegelapan....
kau hadir untuk menerangi langkah hidupku,.... 
menerangi setapak demi setap dalam langkah...
kau hadir menyosong sinar positif dalam hidupku,....
menyosong indah pancaran sinar putih dalam kegelapan...
menjadi terang kian hari mulai terang seterang mentari yg menyinari bumi....
tubuhmu yg semampai,  senyummmu yg manis, akhlakmu yg baik, membuat ku iri...
iri akan kehidupanmu yg di hiasi pernak-pernik Cinta Illahi,...
sepeda hitamu yg jadul, ayunan kakimu yg begitu halus, keringatmu yg berjujuran selalu mengnsirasiku untuk mendekatkan diri ini agar lebih akrab denganmu...
kau pemuda yg tegar... kau petaruhkan raga jiwa mudamu untuk da'wah islam....
kau pertaruhkan seluruh hidupmu dalam berjihad,....
penyabar... tak kenal lelah... kau berkeliling dari rumah kerumah menjajalkan anak-anak kecil untuk kau ajak sbagai objek dan subjek da'wah,..
kehidupanmu yg bersih, membuatku iri, iri akan kegigihanmu dalam megakaan kalimat Illahi..
Setai malam ahad tak kenal lelahnya kau hadir dalam renetetan jutaan halang rintangnya setan, namun kau tetap kuat menghadapi dan melwati arus itu,..
salut.. aku salutt.....
salut akan kegigihanmu.. salut akan perjuanganmu.. salut akan kehidupanmu...

wajah juangmu kemana sobat???
sekarang kau tak lagi hadir di setiap malam ahad,..
senyuamn manismu tak lagi terlihat di sela-sela ta'lim ,..
 ayunana sepedamu tak lagi terdengan layaknya dulu yg selalu membrisikan telinga../
aku rinddu sosokmu sobat, aku rindu sosok orang sepertimu sobat,
Mungkin Tuhan telah mengirimkan Malaikat untuk berteman denganku  selama ini,
malaikat yg sellau mengajaku beberbuat baik,..
malaikat yg sellau mengajak berbuat dan menegakan kalimat Tuhan yg Esa,
malaikat itu tak lain dan tak bukan ialah engkau sobat,..
engkau yg sekarang tidak ada lagi batang hidungnya,...
kehidupanmu kini sudah terlelap tenang,....
tak lagi bisa mengajaku untuk mengikuti ta'lim, speda-spedaan dll..
kehidupanmu kini telah kekal nan abadi,..
kita sudah berbeda alam sobat????
mengapa kau pergi duluan disaat ku butuh sosok seperti dikau???
kenapa kau menggilakan diriku disnih,..???

terimaksih Y Tuhan kau telah memepertemukank dengan malaikat yg stau ini,
terimakih sobat untuk kesetian berteman selama ini.,
salam rindu kasih sayang dari shabatmu..

"A3"
Tegal, 07 Mei 2013


 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar