Selasa, 01 September 2015

Rindu Peradaban Gemilang

Oleh : Azmi Al Amien (Aktivis Pelajar Islam Indonesia Jawa Tengah)


Secara umum Peradaban adalah segala bentuk tatanan kehidupan yang di dalamnya ada kultur, tradisi, pemerintahan, dan segala gaya kehidupan yang menjadi pedoman para penghuni kehidupan. Membahas tentang peradaban memang menarik untuk kita cermati dan kita ikuti, yang selanjutnya bisa kita rekontruksi dan  kita bangun untuk membentuk peradaban yang gemilang seperti apa yang pernah kita rindukan sejak dulu.

Kalau kita perhatikan Kehidupan yang sedang kita jalani saat ini adalah kehidupan yang sedang di kuasai oleh orang-orang barat, atau banyak yang mengistilahkan bahwa kehidupan kita saat ini dikendalikan oleh peradaban barat.

Salah satu cirinya adalah kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. bisa kita lihat serta kita nikmati saat ini segala bentuk teknologi modern dan mutakhir adalah kebanyakan di buat atau di produksi oleh orang-orang  barat, kita adalah kaum konsumtif yang hanya menikmati hasil produksi bangsa barat. oleh karena itu  ketika barat pernah mengalami fase kegelapan maka saat inilah barat sedang dalam proses fase kegemilanganya. Dan islam terpuruk,  justru sebaliknya islam ingin belajar dari barat, lantaran kemajuan bangsa-bangsa barat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta peradabanya.

seperti hukum rimba Siapa yang berkuasa dia yang memegang kendali seperti itulah kurang lebih kehidupan manusia di setting oleh orang-orang barat saat ini. dimulai sejak runtuhnya kepemimpinan islam  turki utsmani peradaban barat mulai menunjukan aksi –nya untuk merubah segala bentuk tatanan peradaban islam yang dulu pernah berjaya agar kemudian hancur dan tak tersisa. Dan saaat ini peradaban islam telah runtuh dan kafir telah menguasai peradabanya.

sampai kapan kita di perdaya oleh orang-orang barat/kafir?
Sampai kita berjumpa kematian! karena sangat jelas termaktub dalam Al Quran bahwa  orang-orang kafir akan terus menghantui  sampai kita mengikuti mereka. Artinya sampai kiamat pun mereka tak akan berhenti untuk mengusik dan memusuhi kita.
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
(QS. Al Baqara (2) : 120)

siapa yang bisa menjadi negara adidaya dialah pemegang kendali segala kehidupan di dunia itulah hukum saat ini. ketika saat ini amerika sedang menjadi negara adikuasa maka segala bentuk apa yang ada di amerika menjadi kiblat di seluruh penjuru dunia. Baik itu kiblat  budaya, kiblat ekonomi, politik dan segala bentuk kehidupan yang ada di dalamnya bagi negara-negara yang takhluk dibawah kekuasaanya. Tak melihat nilai kultur secara substansial Itu baik atau tidak, itu buruk atau tidak, itu menjadi menjadi fenomena penilaian nomer sekian bagi kita orang yang awam  saat ini. yang penting budaya barat menjadi idola dan kita bangga mengkonsumsi budaya-budaya barat, begitulah kata orang-orang saat ini. Uuh..

ditambah lagi pengaruh budaya barat yang mencoba mengakulturasikan terhadap kebudayaan yang ada di setiap negara, salah satunya negara kita. Maka secara tidak langsung nilai-nilai budaya islam yang ada dan telah merasuk sejak lama dalam budaya kita semakin tergerus dan hilang dengan sendirinya ditinggal oleh para kaum konsumtif peradaban barat. Kehidupan barat yang kapitalis telah membesarkan pemikiran-pemikiran pragmatis kepada para penduduk di negara ini. Kuncinya dimulai dari arah berfikir kemudian teraplikasikan terhadap perilaku dan tingkah laku manusia, sehingga gaya kehidupan manusia terbawa arus westernisasi yang lama- kelamaan saat ini sudah menjadi hal yang maklum dan umum.

Pergerakan orang kafir barat sangat masif dan sistematis. Strategi-strategi yang di lakukan oleh mereka sangat canggih dan modern baik secara pemikiran, persatuan maupun secara peralatan teknologi dan science modern. sejak kecil generasi mereka telah di didik dan dikasih stimulun-stimulun untuk menjadi generasi musuh umat islam. di didik dengan ilmu-ilmu science modern, sosial, astronomi dan segala bentuk ilmu yang bisa memegang kendali segala tatanan hidup untuk bisa terus dikendalikan oleh mereka. Sedangakan kita apa? Kita hanya menjadi penikmat dan pecandu kenikmatan keduniaiwan.

kalau kita kurang sigap dari kondisi saat ini maka ilmu kita hanya sekedar ilmu pengetahun tanpa kita mampu menerjemahkan mutun-mutun yang ada. Kita hanya menjadi kaum marjinal yang hanya bisa menjadi penonton, penikmat tontonan kehidupan yang ada. Karena terkadang kita hanya bisa secara kontekstual namun pada kerealitaan kita lemah dan tak berdaya.
Memang saat ini kita sangat lemah akan kekuatan, tak berdaya dari penguasa penguasa asing tak bermoral. Hanya menjadi budak di negeri sendiri. menjadi penikmat rasanya memang nikmat, tapi apakah memang nikmat ketika kita diperbudak akan kemunduruan kita dan menjadi kacung para sang penguasa barat?

Kita Pernah Berjaya !
Dulu ketika masa Rasul, sahabat, ummayah dan abbasiyah kita sebagi umat  islam pernah berjaya. ilmuan-ilmuan islam hadir dengan menghasilkan berbagai karya, kita tahu persis kemenangan gemilang kaum muslim pada perang handaq karena ide cemerlang nan kreatif seorang sahabat bernama salman al farisi. Ada ibnu Al Haytsam ( wafat 1039 M) yang merupakan pelopor bidang optik dengan kamus optiknya Al Manazhir, ia berhasil menemukan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya jauh sebelum snellius.

ada juga al khawarizmi (wafat 850 M)  seorang ahli matematika  penemu logaritama dan aljabar, ilmu bumi yang menyatakan bumi itu bulat jauh sebelum Galileo, dengan bukunya kitab surah Al Ard. ibnu sina si bapak kedokteran yang buku karyanya menjadi rujukan oleh orang-orang barat. tak hanya ilmu kedokteran beliau juga psikolog, penulis kaidah kedokteran modern, penulis buku tentang fungsi organ tubuh, peneliti Penyakit TBC, diabetes dan penyakit yang di tumbuhkan oleh fikiran.

Ada juga sosok pemuda nan hebat seperti Muhammad Alfatih yang berhasil menaklukan benteng terkuat dan terhebat dimasa itu yaitu Konstantinopel.  tahun 1453 kaum Muslim yang dipimpin oleh Sultan Mahmed II (Muhammad Al Fatih) berhasil menaklukan benteng yang selama 1300 tahun tidak pernah takluk oleh berbagai macam serangan, sehingga Beliau disebut-sebut sebagai pemimpin terbaik dan pasukan terbaik yang pernah di ramalkan oleh Rosul. Penaklukan konstantinopel adalah salah satu momentum sejarah yang tidak hanya memperngaruhi peradaban islam namun juga dunia pada umumnya. Dan masih banyak tokoh-tokoh muslim lain yang kiprahnya membuat hati berdesir akan perjuanganya menegakan kejayaan umat ini.

Seperti yang kita ketahui bahwa islam pernah menjadi pemegang kendali dalam peradaban dunia ini. Salah satu dampak dari semua ini yang kemudian kemunculan lahirnya berbagai pemikiran islam, seperti yang dikatakan oleh Harun Nasution bahwa munculnya cabang-cabang teologi di dalam islam terdorong oleh persoalan keilmuan dan politik.

Sebagaimana di ketahui begitu pindah ke madinah pada tahun 622 M, Nabi Muhammad Saw tidak hanya sebagai pemimpin agama, melainkan sekaligus sebagai pemimpin negara. Karena kenyataan nabi sebagai kepala pemerintahan demi tetap tegak dan berlanjutnya negara madinah yang baru berdiri itu. Pemakaman jenazah nabi justru baru terlaksana justru setelah persoalan politik perngganti kepala negara rampung di musyawarahkan. Dari sinilah awal timbulnya persoalan khilafah, pengganti nabi sebagai kepala negara atau pemerintahan, yang dalam perkembanganya dari masa ke masa juga melahirkan bermacam-macam pandangan di kalangan pemikir politik di dunia islam.

Dalam permasalahan ini kemudian mendorong munculnya pemikiran-pemikiran dan golongan/aliran-aliran seperti : Al Khawarij, Al Murji’ah, Al Qadariyah, dan Al Jabariyah. Keempat aliran pemikiran merupakan “siklus reaksi-aksi dan reaksi.”

Maka dari sinilah kemudian awal adanya peradaban islam yang menghantarkan islam pada kejayaan.
Negeri-negeri eropa tersentak  bangun oleh para ilmuan dan filsof muslim yang mengkaji ilmu-ilmu di masjid savilla, cordova, granada dan yang lainya. Pada saat para ilmuan kita (islam) berbicara dalam majelis kelimuan dan karangan-karangan mereka mengenai peredaran bumi dan keadanya yang bulat, gerakan-gerakan bintang dan benda-benda langit, akal eropa masih dipenuhi khurafat dan takhayul tentang kenyataan ini. Oleh karena itu waktu itu dikalangan barat muncul gerakan  penerjemahan dari bahasa arab ke bahasa latin dan mulailah buku-buku para ilmuan muslim di ajarkan di perguruan-perguruan tinggi barat.

Pada saat komunitas islam terbentuk tentangan serius petama yang dihadapi umat islam adalah tantangan moral dari kemerosotan yang dibawa oleh budaya jahiliyah. Terutama yang terpenting adalah eksspansi islam terhadap peradaban lainya. Selanjutnya adanya aktivitas keilmuan dan filosofis yang dibawa terutama dalam budaya helenistik. Semua tantangan intelektual tersebut tentunya tidak dapat dihadapi tanpa adanya para ulama atau cendekiawan yang terlatih dan mumpuni.

Islam sangat menekankan pentingnya pencarian ilmu, untuk meneliti, memahami alam semesta dan kondisi alamiah yang berkaitan dengan hal tersebut. Mencari ilmu bukan hanya semata-mata di anjurkan melainkan di wajibkan atas setiap muslim sesuai hadist riwayat ibnu majah ;
“Mencari ilmu adalah wajib bagi seluruh setiap mulsim.” Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa hasil dari aktivitas pencarian yang menyeluruh ini akhirnya membentuk hubungan dari konsep-konsep yang pada akhirnya menghasilkan skema konsep-konseptual keilmuan.

Namun pada akhirnya umat islam mulai melupakan akan pentingnya keilmuan karena adanya fator perpecahan umat dan keruntuhan khilafah sehingga menjadikan islam terpuruk dan hancur. Sehingga sampai pada akhirnya peradaban barat-lah yang menguasai dunia ini sehingga sekrang ini karena kecintaan keilmuan dan filsafat yang di terapkan.

Pada abad 20, ditengah kemunduran umat , ide islamisasi ilmu pengetahuan dimunculkan lagi . ketiganya  sering sebut sebagai pelopor atau penggagas ide islamisasi ilmu pengetahuan modern dan pendapatt pendapatnya sering dikutip. Ketiga ilmuan muslim modern tersebut adalah :

11. Syed Muhammad Naquib Al Attas
22.  Ismail raji Al Faruqi
33. Sayyed Husein Nasr.

Diluar ketiganya tidak sedikit ilmuan yang mempunyai ide sendiri tentang islamisasi ilmu yang bisa kita cari pemikiranya di rujukan atau sumber lain karyanya.

Semoga terus lahir ilmuan-ilmuan muslim di abad modern yang menghasilkan karya-karya bermanfaat untuk kejayaan umat muslim. Dimulai dengan membiasakan diri akan tradisi keilmuan dan pemikrian islam untuk kita para para perindu peradaban gemilang, maka rindu peradaban gemilang yang pernah kita capai dulu tidak sekedar  rasa dan perasaan rindu namun kita adalah juga bagian dari para penggerak dan pendobrak peradaban gemilang yang akan datang..!

“Kalau pun kita tidak bisa mencapainya setidaknya kita bisa memulai untuk membangunya.”

                                                                             Ditulis di Tegal, 26 Agustus 2015, 22.00 WIB

Referensi :
-Abu hasan dkk. 1984.”benturan barat dengan islam, bandung : mizan
- Husaini, Adian. 283.”Filsafat ilmu berprespektif barat dan islam.Jakarta : Gema insani
- Husni, Mustofa.2002. “Khzanah peradaban islam”. Bandung : pustaka setia
-Madjid, Nurkholis.1984.”warisan intelektual”. Jakarta : yayasan obor
-Mudjib El Shirazy dkk.2013.”Catatan Perindu kebangkitan islam”.Seamarang : Unissula Press
-Nasution, Harun.1972 .”Teologi Islam aliran : sejarah analisa perbandingan.Jakarta : UI Press.