Kamis, 27 Agustus 2015

Memaknai Filosofi Takdir dan Pilihan




Terkadang hidup ini lucu, sulit sekali membedakan mana proses, mana hasil dan mana pilihan serta mana takdir. 
Aku tak mengerti mengapa proses kehidupan yang kita jalani begitu sulit untuk di cerna, rasanya berjalan seperti di luar batas proses befikir manusia, 
meski saya Yakin pasti Tuhan bermaksud lain agar saya bisa mencerna sekenario-Nya.

Pada realitanya aku berjalan dengan menanam tujuan yang ingin ku capai di masa nanti, ketika aku mulai berjalan melihat dunia yang penuh tanya maka dari sinilah kemudian realita tak bisa ku baca sehingga hal yang ku tanam tak sepenuhnya berhadapan dengan harapan untuk menuainya.

Entah, aku pun berfikir mengapa ada proses kalau pun hasil tak sesuai? Mengapa ada hidup kalau pada akhirnya kematian pun datang? 
Mengapa ada surga kalau di sisi lain ada neraka? Selucu itukah kehidupan?

Disisi lain aku pun berat untuk melangkah, melangkah dalam keterbatasan, melangkah dengan langkah tak berlebar. Melangkahi kehidupan yang masih belum menemukan jawaban yang ingin aku cari sampai nanti di ujung dunia ini.. 

semakin banyak menjelajahi kehidupan semakin muncul ribuaan pertanyaan yang ingin ku lontarkan kepada dunia dan kehidupan..
Semakin memaknai kehidupan rasanya ingin aku bertanya kepadamu, ketika aku bertanya ini itu, itu termasuk “pilihan” atau bagian dari “takdir’? 

Hidup ini rasanya sangat sempit kalau hanya berbatas pilihan dan takdir.. 
biarkan aku menjelajahi dunia dan kehidupan ini dengan tanya, kalaupun ini “pilihan” semoga aja bagian dari “pilihan” yang baik untuk kehidupan yang lebih hidup, jikalau pun ini “takdir” semoga akhir dari perjalanan ini menjadi sesuatu yang bermanfaat dan baik untuk kita semua.. Aamiin

 
Semarang, Kamis 02 Juli 2015
Kamar Asrama Putera A2.11 Universitas Negeri Semarang
Jam 23.11 Wib
Malam Bulan Ramadhan ke-15 1436 Hijriyah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar