Secara umum Peradaban adalah segala bentuk tatanan kehidupan yang di
dalamnya ada kultur, tradisi, pemerintahan, dan segala gaya kehidupan yang
menjadi pedoman para penghuni kehidupan. Membahas tentang peradaban memang
menarik untuk kita cermati dan kita ikuti, yang selanjutnya bisa kita
rekontruksi dan kita bangun untuk membentuk
peradaban yang gemilang seperti apa yang pernah kita rindukan sejak dulu.
Kalau kita perhatikan Kehidupan yang sedang kita jalani saat ini adalah
kehidupan yang sedang di kuasai oleh orang-orang barat, atau banyak yang mengistilahkan
bahwa kehidupan kita saat ini dikendalikan oleh peradaban barat.
Salah satu cirinya adalah kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. bisa kita lihat serta kita nikmati saat ini segala bentuk teknologi
modern dan mutakhir adalah kebanyakan di buat atau di produksi oleh orang-orang
barat, kita adalah kaum konsumtif yang
hanya menikmati hasil produksi bangsa barat. oleh karena itu ketika barat pernah mengalami fase kegelapan
maka saat inilah barat sedang dalam proses fase kegemilanganya. Dan islam
terpuruk, justru sebaliknya islam ingin
belajar dari barat, lantaran kemajuan bangsa-bangsa barat dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi serta peradabanya.
seperti hukum rimba Siapa yang berkuasa dia yang memegang kendali seperti
itulah kurang lebih kehidupan manusia di setting oleh orang-orang barat saat
ini. dimulai sejak runtuhnya kepemimpinan islam turki utsmani peradaban barat mulai menunjukan
aksi –nya untuk merubah segala bentuk tatanan peradaban islam yang dulu pernah
berjaya agar kemudian hancur dan tak tersisa. Dan saaat ini peradaban islam
telah runtuh dan kafir telah menguasai peradabanya.
sampai
kapan kita di perdaya oleh orang-orang barat/kafir?
Sampai kita berjumpa kematian! karena sangat jelas termaktub dalam Al Quran
bahwa orang-orang kafir akan terus
menghantui sampai kita mengikuti mereka.
Artinya sampai kiamat pun mereka tak akan berhenti untuk mengusik dan memusuhi
kita.
Orang-orang
Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama
mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang
benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah
pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan
penolong bagimu.
(QS. Al Baqara (2) : 120)
siapa yang bisa menjadi negara adidaya dialah pemegang kendali segala
kehidupan di dunia itulah hukum saat ini. ketika saat ini amerika sedang
menjadi negara adikuasa maka segala bentuk apa yang ada di amerika menjadi
kiblat di seluruh penjuru dunia. Baik itu kiblat budaya, kiblat ekonomi, politik dan segala
bentuk kehidupan yang ada di dalamnya bagi negara-negara yang takhluk dibawah
kekuasaanya. Tak melihat nilai kultur secara substansial Itu baik atau tidak,
itu buruk atau tidak, itu menjadi menjadi fenomena penilaian nomer sekian bagi
kita orang yang awam saat ini. yang
penting budaya barat menjadi idola dan kita bangga mengkonsumsi budaya-budaya
barat, begitulah kata orang-orang saat ini. Uuh..
ditambah lagi pengaruh budaya barat yang mencoba mengakulturasikan terhadap
kebudayaan yang ada di setiap negara, salah satunya negara kita. Maka secara
tidak langsung nilai-nilai budaya islam yang ada dan telah merasuk sejak lama
dalam budaya kita semakin tergerus dan hilang dengan sendirinya ditinggal oleh
para kaum konsumtif peradaban barat. Kehidupan barat yang kapitalis telah
membesarkan pemikiran-pemikiran pragmatis kepada para penduduk di negara ini. Kuncinya
dimulai dari arah berfikir kemudian teraplikasikan terhadap perilaku dan
tingkah laku manusia, sehingga gaya kehidupan manusia terbawa arus westernisasi
yang lama- kelamaan saat ini sudah menjadi hal yang maklum dan umum.
Pergerakan orang kafir barat sangat masif dan sistematis. Strategi-strategi
yang di lakukan oleh mereka sangat canggih dan modern baik secara pemikiran,
persatuan maupun secara peralatan teknologi dan science modern. sejak kecil
generasi mereka telah di didik dan dikasih stimulun-stimulun untuk menjadi
generasi musuh umat islam. di didik dengan ilmu-ilmu science modern, sosial,
astronomi dan segala bentuk ilmu yang bisa memegang kendali segala tatanan
hidup untuk bisa terus dikendalikan oleh mereka. Sedangakan kita apa? Kita
hanya menjadi penikmat dan pecandu kenikmatan keduniaiwan.
kalau kita kurang sigap dari kondisi saat ini maka ilmu kita hanya sekedar
ilmu pengetahun tanpa kita mampu menerjemahkan mutun-mutun yang ada. Kita hanya
menjadi kaum marjinal yang hanya bisa menjadi penonton, penikmat tontonan
kehidupan yang ada. Karena terkadang kita hanya bisa secara kontekstual namun pada
kerealitaan kita lemah dan tak berdaya.
Memang saat ini kita sangat lemah akan kekuatan, tak berdaya dari penguasa
penguasa asing tak bermoral. Hanya menjadi budak di negeri sendiri. menjadi penikmat
rasanya memang nikmat, tapi apakah memang nikmat ketika kita diperbudak akan
kemunduruan kita dan menjadi kacung para sang penguasa barat?
Kita
Pernah Berjaya !
Dulu ketika masa Rasul, sahabat, ummayah dan abbasiyah kita sebagi umat islam pernah berjaya. ilmuan-ilmuan islam
hadir dengan menghasilkan berbagai karya, kita tahu persis kemenangan gemilang
kaum muslim pada perang handaq karena ide cemerlang nan kreatif seorang sahabat
bernama salman al farisi. Ada ibnu Al Haytsam ( wafat 1039 M) yang merupakan
pelopor bidang optik dengan kamus optiknya Al Manazhir, ia berhasil menemukan
hukum pemantulan dan pembiasan cahaya jauh sebelum snellius.
ada juga al khawarizmi (wafat 850 M)
seorang ahli matematika penemu
logaritama dan aljabar, ilmu bumi yang menyatakan bumi itu bulat jauh sebelum
Galileo, dengan bukunya kitab surah Al Ard. ibnu sina si bapak kedokteran yang
buku karyanya menjadi rujukan oleh orang-orang barat. tak hanya ilmu kedokteran
beliau juga psikolog, penulis kaidah kedokteran modern, penulis buku tentang
fungsi organ tubuh, peneliti Penyakit TBC, diabetes dan penyakit yang di
tumbuhkan oleh fikiran.
Ada juga sosok pemuda nan hebat seperti Muhammad Alfatih yang berhasil
menaklukan benteng terkuat dan terhebat dimasa itu yaitu Konstantinopel. tahun 1453 kaum Muslim yang dipimpin oleh
Sultan Mahmed II (Muhammad Al Fatih) berhasil menaklukan benteng yang selama
1300 tahun tidak pernah takluk oleh berbagai macam serangan, sehingga Beliau
disebut-sebut sebagai pemimpin terbaik dan pasukan terbaik yang pernah di
ramalkan oleh Rosul. Penaklukan konstantinopel adalah salah satu momentum
sejarah yang tidak hanya memperngaruhi peradaban islam namun juga dunia pada
umumnya. Dan masih banyak tokoh-tokoh muslim lain yang kiprahnya membuat hati
berdesir akan perjuanganya menegakan kejayaan umat ini.
Seperti yang kita ketahui bahwa islam pernah menjadi pemegang kendali dalam
peradaban dunia ini. Salah satu dampak dari semua ini yang kemudian kemunculan
lahirnya berbagai pemikiran islam, seperti yang dikatakan oleh Harun Nasution
bahwa munculnya cabang-cabang teologi di dalam islam terdorong oleh persoalan keilmuan
dan politik.
Sebagaimana di ketahui begitu pindah ke madinah pada tahun 622 M, Nabi
Muhammad Saw tidak hanya sebagai pemimpin agama, melainkan sekaligus sebagai
pemimpin negara. Karena kenyataan nabi sebagai kepala pemerintahan demi tetap
tegak dan berlanjutnya negara madinah yang baru berdiri itu. Pemakaman jenazah
nabi justru baru terlaksana justru setelah persoalan politik perngganti kepala
negara rampung di musyawarahkan. Dari sinilah awal timbulnya persoalan
khilafah, pengganti nabi sebagai kepala negara atau pemerintahan, yang dalam
perkembanganya dari masa ke masa juga melahirkan bermacam-macam pandangan di
kalangan pemikir politik di dunia islam.
Dalam permasalahan ini kemudian mendorong munculnya pemikiran-pemikiran dan
golongan/aliran-aliran seperti : Al Khawarij, Al Murji’ah, Al Qadariyah, dan Al
Jabariyah. Keempat aliran pemikiran merupakan “siklus reaksi-aksi dan reaksi.”
Maka dari sinilah kemudian awal adanya peradaban islam yang menghantarkan
islam pada kejayaan.
Negeri-negeri eropa
tersentak bangun oleh para ilmuan dan
filsof muslim yang mengkaji ilmu-ilmu di masjid savilla, cordova, granada dan
yang lainya. Pada saat para ilmuan kita (islam) berbicara dalam majelis
kelimuan dan karangan-karangan mereka mengenai peredaran bumi dan keadanya yang
bulat, gerakan-gerakan bintang dan benda-benda langit, akal eropa masih
dipenuhi khurafat dan takhayul tentang kenyataan ini. Oleh karena itu waktu itu
dikalangan barat muncul gerakan
penerjemahan dari bahasa arab ke bahasa latin dan mulailah buku-buku
para ilmuan muslim di ajarkan di perguruan-perguruan tinggi barat.
Pada saat komunitas
islam terbentuk tentangan serius petama yang dihadapi umat islam adalah
tantangan moral dari kemerosotan yang dibawa oleh budaya jahiliyah. Terutama
yang terpenting adalah eksspansi islam terhadap peradaban lainya. Selanjutnya
adanya aktivitas keilmuan dan filosofis yang dibawa terutama dalam budaya
helenistik. Semua tantangan intelektual tersebut tentunya tidak dapat dihadapi
tanpa adanya para ulama atau cendekiawan yang terlatih dan mumpuni.
Islam sangat
menekankan pentingnya pencarian ilmu, untuk meneliti, memahami alam semesta dan
kondisi alamiah yang berkaitan dengan hal tersebut. Mencari ilmu bukan hanya
semata-mata di anjurkan melainkan di wajibkan atas setiap muslim sesuai hadist
riwayat ibnu majah ;
“Mencari ilmu
adalah wajib bagi seluruh setiap mulsim.” Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa
hasil dari aktivitas pencarian yang menyeluruh ini akhirnya membentuk hubungan
dari konsep-konsep yang pada akhirnya menghasilkan skema konsep-konseptual
keilmuan.
Namun pada akhirnya
umat islam mulai melupakan akan pentingnya keilmuan karena adanya fator
perpecahan umat dan keruntuhan khilafah sehingga menjadikan islam terpuruk dan hancur.
Sehingga sampai pada akhirnya peradaban barat-lah yang menguasai dunia ini
sehingga sekrang ini karena kecintaan keilmuan dan filsafat yang di terapkan.
Pada abad 20,
ditengah kemunduran umat , ide islamisasi ilmu pengetahuan dimunculkan lagi .
ketiganya sering sebut sebagai pelopor
atau penggagas ide islamisasi ilmu pengetahuan modern dan pendapatt pendapatnya
sering dikutip. Ketiga ilmuan muslim modern tersebut adalah :
11. Syed Muhammad Naquib Al Attas
22. Ismail raji Al Faruqi
33. Sayyed Husein Nasr.
Diluar ketiganya tidak sedikit ilmuan yang mempunyai ide sendiri tentang
islamisasi ilmu yang bisa kita cari pemikiranya di rujukan atau sumber lain
karyanya.
Semoga terus lahir ilmuan-ilmuan muslim di abad modern yang menghasilkan
karya-karya bermanfaat untuk kejayaan umat muslim. Dimulai dengan membiasakan
diri akan tradisi keilmuan dan pemikrian islam untuk kita para para perindu
peradaban gemilang, maka rindu peradaban gemilang yang pernah kita capai dulu
tidak sekedar rasa dan perasaan rindu
namun kita adalah juga bagian dari para penggerak dan pendobrak peradaban
gemilang yang akan datang..!
“Kalau
pun kita tidak bisa mencapainya setidaknya kita bisa memulai untuk
membangunya.”
Ditulis di Tegal, 26
Agustus 2015, 22.00 WIB
Referensi :
-Abu
hasan dkk. 1984.”benturan barat dengan islam, bandung : mizan
-
Husaini, Adian. 283.”Filsafat ilmu berprespektif barat dan islam.Jakarta : Gema
insani
-
Husni, Mustofa.2002. “Khzanah peradaban islam”. Bandung : pustaka setia
-Madjid,
Nurkholis.1984.”warisan intelektual”. Jakarta : yayasan obor
-Mudjib
El Shirazy dkk.2013.”Catatan Perindu kebangkitan islam”.Seamarang : Unissula
Press
-Nasution,
Harun.1972 .”Teologi Islam aliran : sejarah analisa perbandingan.Jakarta : UI
Press.